6 Penyakit yang Dapat Ditangkal dengan Menyeruput Kopi Hitam Ala Indonesia, Apa Sajakah Mereka?

- Kopi merupakan salah satu tipe beverage pagi yang sering dinikmati oleh masyarakat global.
Menjadi pahit dengan sentuhan keasaman yang ringan, umumnya orang akan menghidangkan kopi mereka bersama gula, susu, krimer, atau pemanis buatan agar rasanya menjadi lebih seimbang.
Meskipun demikian, kopi hitam yang tidak ditambahkan gula justru menyimpan berbagai keuntungan bagi kesehatan. Di samping fakta bahwa ia rendah kalori, kopi hitam ini juga memuat zat kafein serta sejumlah nutrisi esensial.
Banyak studi pun mengungkap keuntungan dari konsumsi kopi hitam tanpa gula yang berhubungan dengan pengurangan resiko terkena beberapa jenis penyakit.
Maka, penjelasan apakah sajakah kondisi medis yang dapat dikurangi risikonya dengan meminum kopi hitam tanpa gula?
Penyakit yang dapat diatasi dengan meminum kopi hitam tanpa gula
Berikut sejumlah kondisi medis yang dapat ditangani dengan mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan gula:
1. Risiko alzheimer
Meminum kopi hitam tanpa gula dengan rutin bisa memberikan manfaat dalam mengurangi kemungkinan menderita penyakit Alzheimer, sebagaimana yang diambil dari sumber tersebut. Web MD.
Keuntungan itu pun diperkuat oleh berbagai studi yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin berkaitan erat dengan pengurangan risiko terkena penyakit Alzheimer serta jenis demensia lainnya.
Betapa beragamnya dampak tersebut bisa bervariasi antara satu penelitian dengan penelitian lain. Sebagai contoh, di suatu penelitian, individu pada usia lanjut yang mengonsumsi tiga sampai empat cangkir kopi sehari-hari mempunyai tingkat resiko 65% lebih rendah untuk menderita demensia saat mereka semakin menua.
2. Risiko kanker tertentu
Studi sudah mengungkapkan bahwa kopi bisa memperkecil kemungkinan terkena berbagai macam kanker seperti kanker payudara, usus besar, serta liver.
Suatu penelitian atas 28 studi mengenai kopi serta hubungannya dengan risiko kanker menyimpulkan bahwa orang yang meminum lebih banyak kopi dalam studi tersebut memiliki peluang lebih kecil untuk menderita kanker hati dan kanker pada lapisan rahim.
Ilmuwan menduga kemungkinan besar hal itu dikarenakan adanya antioksidan dalam kopi, senyawa yang bertugas melindungi sel-sel di dalam tubuh dari kerusakan akibat molekul berbahaya bernama radikal bebas.
Akan tetapi, kopi juga bisa mengandung beberapa senyawa kimia bernama akrylamide, yang diperkirakan berpotensi menjadi karsinogen. Walau demikian, kadar akrylamide dalam kopi diyakininya masih aman bagi konsumsi manusia.
3. Mengurangi risiko sirosis
Studi telah membuktikan bahwa konsumsi kopi bisa mengurangi kemungkinan terkena sirosis hepatis yang sudah parah, terlebih jika kerusakannya disebabkan oleh alkohol.
Sebuah penelitian skala besar menyatakan bahwa meminum kopi hitam dengan jumlah empat gelas atau lebih setiap hari bisa membantu mengurangi resiko sirosis akibat konsumsi alkohol hingga delapan puluh persen.
Studi lain pun mengamati bahwa konsumsi kopi bisa memperbaiki kondisi liver.
Misalnya, sebuah penelitian terhadap individu dengan kondisi hepatitis menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi 4 cangkir (960 ml) kopi setiap harinya memiliki risiko lebih rendah dalam pengembangan sirosis hati jika dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi sama sekali.
Peneliti mencurigai bahwa kafein adalah penyebab dari manfaat kopi yang mungkin baik untuk jantung. Namun, tetap dibutuhkan studi tambahan untuk memverifikasi keuntungan ini.
4. Diabetes
Dilansir dari Healthline , minum kopi hitam tanpa gula dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sebagai contoh, sebuah tinjauan menemukan bahwa minum 3-4 cangkir atau sekitar 720-960 ml kopi per hari dapat melindungi diri dari diabetes tipe 2. Manfaat ini diduga karena kandungan kafein dan asam klorogenat dalam minuman tersebut.
Selain itu, sebuah tinjauan besar terhadap 28 penelitian yang melibatkan lebih dari 1,1 juta peserta menemukan respons yang jelas tergantung dosis antara asupan kopi dan risiko diabetes tipe 2.
Diketahui, orang yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi kopi memiliki risiko diabetes tipe 2 tertinggi, tapi risikonya menurun dengan setiap cangkir tambahan (240 ml) kopi yang dikonsumsi per hari, hingga 6 cangkir (1,4 liter) per hari.
Para peneliti ini juga menemukan, minum kopi tanpa kafein mengurangi risiko diabetes. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa lain selain kafein mungkin memainkan peran penting dalam hal manfaat yang menjanjikan tersebut.
5. Penyakit jantung
Penyakit kardiovaskular merupakan alasan utama terjadinya kematian secara global, sesuai dengan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Studi sudah menyimpulkan bahwa meminum kopi berkafein bisa membantu mencegah penyakit jantung, sebagaimana diambil dari sumber tersebut. Heathshots (31/7/2024).
Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Ochsner mengindikasikan bahwa minum kopi bermanfaat bagi jantung. Akan tetapi, efek positif ini hanya terjadi apabila kopi diminum tanpa tambahan gula.
6. Parkinson
Mengonsumsi kopi hitam tanpa menambahkan gula bisa memberikan manfaat dalam pencegahan penyakit Parkinson.
Sejumlah studi menyatakan bahwa makin sering seseorang minum kopi, makin rendah pula risikonya terkena penyakit Parkinson.
Bagi penderitanya Parkinson, mengonsumsi kopi bisa memudahkan mereka dalam mengendalikan pergerakannya.
Para ilmuwan menduga bahwa kafein mungkin menjadi penyebab dari manfaat tersebut.
Posting Komentar untuk "6 Penyakit yang Dapat Ditangkal dengan Menyeruput Kopi Hitam Ala Indonesia, Apa Sajakah Mereka?"