Anak-anak Presiden RI Bertemu: Rincian Pendidikan yang Menginspirasi

Bogorpedia.id - Sejumlah anak dari Presiden Republik Indonesia (RI) bertemu untuk memperingati ultah putra sulung Presiden nomor 8 yaitu Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo yang berusia 41 tahun.

Di gambar yang tersebar di platform-media sosial, terlihat putra dan putri dari Kepala Negara nomor satu sampai tujuh Republik Indonesia turut serta pada acara tersebut.

Dimulai dengan Guruh Soekarnoputra, Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto, Ilham Habibie, Yenny Wahid, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, sampai ke Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Annisa Pohan, yang merupakan isteri Agus Harimurti Yudhoyono dan mertua kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pun memposting momen tersebut di media sosialnya.

Pembelajaran Anak-anak Presiden Republik Indonesia

Putra-putri dari presiden RI itu telah familiar di mata publik dan aktif dalam bidang politik. Walaupun begitu, masih sedikit orang yang tahu tentang latar belakang pendidikan mereka.

Berikut Bogorpedia.id ringkas latar belakang pendidikan putra-putri Presiden RI yang bertemu pada perayaan ultah Didit Prabowo.

1. Guruh Soekarnoputra

Guruh Soekarnoputra merupakan putra dari Presiden pertama Soekarno. Dia mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) Perguruan Cikini, kemudian meneruskan studinya di SMA Negeri 25 Jakarta pada periode 1967 hingga 1970.

Guruh telah mengambil kursus dalam bidang Arkeologi selama tiga tahun dari tahun 1971 hingga 1974 di Universitas Amsterdam, Belanda, meskipun dia belum menyelesaikannya. Kemudian, pada periode antara tahun 2005 sampai 2008, Guruh melanjutkan pendidikan sarjananya di bidang Ilmu Administrasi Negara di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI), dimana akhirnya beliau berhasil mendapatkan gelar Sarjana Administrasi Publik.

Dia berhasil mendapatkan gelar Master dalam bidang Manajemen dengan spesialisasi Sumber Daya Manusia pada tahun 2010, serta memperoleh gelar Masther of Science di Prodi Ilmu Administrasi dengan fokus khusus pada Ilmu Administrasi Publik.

2. Titiek Soeharto

Titiek tidak hanya dikenal sebagai putrinya Suharto, tetapi juga pernah menikah dengan Presiden Prabowo Subianto dan menjadi ibu kepada Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo.

Titiek dikenal mulai menempuh pendidikannya di Sekolah Dasar Cikini, lalu dia meneruskan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jakarta serta Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Jakarta. Selanjutnya, ia memilih untuk melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), khususnya dalam bidang Akuntansi.

Titiek berhasil menyelesaikan studinya di FEUI di tahun 1985 dan mendapatkan gelar Bachelor of Economics.

3. Ilham Habibie

Ilham Akbar Habibie merupakan putra dari Presiden ketiga RI, BJ Habibie. Ia mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar Windmuehlenweg, dilanjutkan dengan bersekolah di SMA Hochrad, sebelum pada akhirnya melanjutkan kuliah di Technical University of Munich, Jerman.

Di University of Munich tersebut, Ilham mengambil pendidikan mulai dari sarjana sampai doktor di bidang rekayasa pesawat terbang dan berhasil lulus dengan predikat summa cum laude. Tahun 2003, Ilham pun mendapatkan gelar Mastertech Management atau MBA dari sekolah bisnis yang berada di Universitas Chicago.

4. Yenni Wahid

Tidak banyak data tentang Zannubah Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, anak perempuan dari mantan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. Akan tetapi, diketahui bahwa ia lulus dari SMA Negeri 28 Jakarta tahun 1992.

Yenny mengambil program studi Psikologi di Universitas Indonesia, namun berdasarkan keinginan sang bapak, dia kemudian meninggalkan kampus tersebut dan meneruskan pendidikan tinggi-nya di jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti.

Selanjutnya meneruskan pendidikan dalam bidang Administrasi Publik di Harvard University, Amerika Serikat.

5. Puan Maharani

Puan Maharani merupakan puteri dari presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Dia mengenyam pendidikan sekolah menengah atas di Sekolah Menengah Atas Perguruan Cikini sebelum melanjutkan studi ke Universitas Indonesia pada tahun 1991 dengan fokus mempelajari ilmu komunikasi massa dan kemudian berhasil lulus pada tahun 1997.

Tanggal 14 Februari 2020, Puan menerima penghargaan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro dan pemberian gelar ini membutuhkan waktu dua tahun untuk diselesaikan.

6. Agus Harimurti Yudhoyono

Putra dari Presiden keenam Republik Indonesia, SBY yaitu AHY sempat menempuh pendidikan dasar di SD Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo Jakarta Timur mulai tahun 1984 sampai 1988. Setelah itu, dia meneruskan studinya di David J. Brewer School, yang berlokasi di Leavenworth, Kansas, AS.

Setelah menyelesaikan sekolah dasar, AHY meneruskan studinya di SMPN 5 Kota Bandung pada tahun 1991. Kemudian, ia pindah bersama orangtuanya yang berdinas pada tahun 1994 dan memasuki SMPN 20 Jakarta Timur sebelum melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara, Magelang pada tahun tersebut juga.

AHY selanjutnya meneruskan studinya di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1997 dan berhasil graduate dengan penghargaan tertinggi serta mendapatkan Bintang Adi Makayasa pada bulan Desember tahun 2000.

Selama bertugas di militer sebagai perwira, AHY pun melanjutkan studi tingkat lanjutan dan memperoleh tiga gelar master.

Di antaranya adalah gelaran Master of Science dalam Studi Strategis dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura pada tahun 2006 dan Master in Public Administration dari Universitas Harvard, AS pada tahun 2010.

Dan ia juga memperoleh gelar Master of Arts dalam Kepemimpinan dan Manajemen dari Webster University di Amerika Serikat serta mendapat predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 4,00.

AHY pun turut serta sebagai graduand terunggul dari program doktor atau S3 di Universitas Airlangga (Unair).

6. Gibra Rakabuming Raka

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan anak laki-laki tertua dari Presiden nomor 7, Joko Widodo atau dikenal dengan sebutan Jokowi. Dia melanjutkan studi selama sembilan tahun awalnya di kota Surakarta.

Setelah itu, ia berpindah ke Singapura dan menetap di Sekolah Menengah Orchid Park. Ketika telah menyelesaikan pendidikannya di sekolah tersebut, Gibran mendaftar untuk mengikuti program UTS Insearch, yaitu kursus persiapan khusus bagi pelajar internasional yang bercita-cita melanjutkan studinya di Universitas Teknologi Sydney di Australia.

Akan tetapi, memilih untuk kembali ke Singapura guna mengejar pendidikan sarjana di sebuah perguruan tinggi dan akhirnya mendapatkan sertifikat dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) pada tahun 2010. Ia juga meraih gelar BSc (S1) dari Universitas Bradford melalui kerjasama antara MDIS dan universitas tersebut.

7. Didit Prabowo

Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo yang lebih dikenal sebagai Didit Hediprasetyo merupakan anak tunggal dari Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Informasi mengenai jalur pendidikannya bagi Didit memang terbatas. Akan tetapi, dia dikenal lulusan dari Parsons School of Design École Parsons à Paris.

Tidak seperti ayah dan ibunya, Didit tidak tertarik untuk terjun ke dalam bidang politik dan lebih memilih menghabiskan waktunya sebagai seorang perancang busana atau desainer.

Posting Komentar untuk "Anak-anak Presiden RI Bertemu: Rincian Pendidikan yang Menginspirasi"