Gejala Penyakit Ginjal yang Tak Terduga: Perhatikan Tanda-tandanya di Mulut Anda!

, Jakarta - Ginjal Memiliki fungsi utama untuk membersihkan darah, menghilangkan produk limbah dari sistem tubuh, dan menjaga keseimbangan fluida serta tekanan darah. Apabila ginjal tak bekerja optimal, zat-zat buang yang terakumulasi bisa menciptakan masalah kesehatan seperti penumpukan racun, bahkan dampaknya juga dapat dirasakan pada area mulut.
Dilansir dari laman WebMD , penyakit ginjal Terjadi saat organ tersebut gagal menyaring darah secara efektif, menjaga keseimbangan Cairan tubuh, dan menyesuaikan tekanan darah. Di samping itu, ginjal juga memiliki peranan dalam pembentukan sel darah merah dan memetabolisme Vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang.
Kerusakan pada organ ginjal bisa menimbulkan akumulasi sisa metabolisme di dalam tubuh, hal tersebut dapat mendatangkan bengkak di area pergelangan kaki, rasa mual, keletihan, masalah tidur, dan bahkan kesulitan bernapas. Apabila dibiarkan tanpa pengobatan, situasi ini memiliki potensi untuk menjalar menjadi penyakit gagal ginjal dengan tingkat ancaman terhadap jiwa yang lebih besar.
Ginjal yang sehat bertugas menstabilkan kadar air dan mineral seperti natrium, kalium, serta fosfor di dalam aliran darah. Selain itu, organ ini juga menciptakan renin guna mengontrol tekanan darah dan eritropoietin yang mendukung produksi sel darah merah.
Di samping itu, ginjal juga bertugas mengaktivasi vitamin D yang diperlukan oleh tubuh. Setiap 30 menit sekali, ginjal menyaring semua darah dalam tubuh guna memastikan pengeluaran limbah hasil dari proses metabolisme, kegiatan otot, dan ekspos terhadap obat-obatan atau bahan kimia.
Rusaknya ginjal mungkin bersifat mendadak atau bertahan lama. Kerusakan ginjal yang cepat terjadi disebabkan oleh hambatan pasokan darah menuju ginjal, kerusakan fisik pada struktur tersebut, atau tersumbatnya jalur urin. Keadaan ini bisa diinduksi oleh cidera, dehidratai ekstrem, infeksi serius (sistem pernapasan dan pencernaan penuh dengan bakteri), serta dampak negatif dari penggunaan beberapa jenis obat-obatan.
Pada saat bersamaan, penyakit ginjal kronis bertumbuh pelan-pelan dan biasanya tak menunjukkan tanda-tanda pada tahapan pertamanya. Kedua kondisi ini, diabetes dan tekanan darah tinggi, merupakan pemicunya, disusul oleh cacat lahir, paparan terhadap racun, serta penggunaan beberapa jenis obat dalam durasi lama. Apabila tidak dikendalikan dengan tepat, masalah ginjal kronis bisa mengarah ke kerusakan ginjal yang parah sehingga dibutuhkannya penanganan khusus seperti cuci darah atau operasi transplantasi.
Penyakit Ginjal Mungkin Dikenali Melalui Keadaan Mulut
Penyakit ginjal tak sekadar merusak fungsionalitas seluruh tubuh, melainkan juga mampu menciptakan tanda-tanda yang terlihat pada area mulut dan lidah. Ketika situasi ginjal semakin parah, tubuh akan menghadapi tantangan untuk mendetoksifikasi racun, mengontrol ketersediaan cairan, dan menjaga tingkat elektrolit dengan baik. Hal ini berujung pada akumulasinya substansi buangan hasil metabolis dalam aliran darah, termasuk dalam ludah, sehingga memicu bermacam-macanya gangguan di ruang mulut tersebut.
Keadaan tersebut mempengaruhi sekresi saliva, menaikkan peluang terjadinya infeksi ragi dan menciptakan bau nafas tersendiri. Orang dengan gagal ginjal kronis yang sedang mendapatkan hemodialisis cenderung memiliki masalah oral lebih banyak daripada mereka yang baru dalam stadium dini penyakitnya.
Dilansir dari laman My Kidney Disease Team Berikut adalah tanda-tanda penyakit ginjal yang muncul di rongga mulut:
1. Mulut Kering
Kehausan atau xerostomia kerap dirasakan oleh orang dengan gangguan ginjal kronis, terkhusus pada pasien yang sedang menjalani proses dialisis. Keadaan tersebut muncul karena penurunan produksi ludah, yang bertugas untuk mempertahankan kelembaban di rongga mulut dan menghalangi pertumbuhan bakteri. Kondisi mulut kering dapat membuat lidah menjadi kasar, lebih rentan cedera, serta menambah peluang timbulnya lubang pada gigi dan infeksi ragi.
2. Perubahan Kepada Rasanya dan Aromanya di Mulut
Kerusakan ginjal juga berdampak pada kemampuan pengecapan. Peningkatan konsentrasi urea dalam aliran darah (yang dikenal sebagai uremia) dapat menciptakan sensasi rasa pahit atau logam di ujung lidah. Gejala tersebut biasanya dikombinasikan dengan napas yang memiliki aroma mirip amoniak atau urin karena adanya kegagalan ginjal untuk membersihkan racun secara efektif dari tubuh. Diketahui bahwa sekitar 50% pasien yang melakukan prosedur hemodialisis melaporkan masalah terhadap fungsi pengecapan mereka.
3. Cedera dan Sakit Mulut pada Lidah
Orang dengan kondisi ginjal kronis cenderung memiliki masalah luka atau radang pada lidah. Tanda-tandanya dapat berupa bintik-bintik putih atau merah yang menimbulkan rasa sakit ketika makan atau bicara. Ada beberapa alasan untuk hal ini, termasuk disfungsi sistem kekebalan tubuh, konsentrasi urea yang meningkat dalam darah, serta akibat penggunaan obat-obatan tertentu seperti diuretik dan imunosupresan.
4. Lapisan Putih di Lidah
Pada sebagian kasus, orang dengan penyakit ginjal kronis parah bisa menderita uremic stomatitis, suatu keadaan di mana lidah tampak berlapis-lapis oleh timbunan putih disebabkan konsentrasi urea yang tinggi dalam aliran darah mereka. Tambahan lagi, infeksi ragi semacam oral thrush menjadi hal biasa karena sistem imunnya menurun.
Demikian gejala di mulut Yang dapat menandakan adanya masalah pada ginjal. Segera konsultasikan keadaan ini kepada profesional medis atau dokter jika Anda merasakannya.
4 Jenis Penyakit Ginjal
Posting Komentar untuk "Gejala Penyakit Ginjal yang Tak Terduga: Perhatikan Tanda-tandanya di Mulut Anda!"