Info Lowker: Gubenur Jabar Mencari 18 Ribu Tenaga Kerja untuk Pabrik Mobil Listrik di Subang

Informasi Lowongan Kerja: Gubernur Jawa Barat Mencari 18 Ribu Tenaga Kerja untuk Pabrik Mobil Listrik di Subang

Informasi Lowongan Kerja: Gubernur Jawa Barat Mencari 18 Ribu Tenaga Kerja untuk Pabrik Kendaraan Listrik di Subang

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membutuhkan sekitar 18 ribu tenaga kerja tambahan untuk pabrik kendaraan listrik yang akan dibuka di Subang.

bogorpedia/ News

Ferdian 21 Maret, pukul 11:45 WIB 21 Maret, pukul 11:45 WIB

bogorpedia - Produsen kendaraan bermotor tersebut saat ini membuka lowongan pekerja hingga puluhan ribu orang.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang perlu mempersiapkan lebih dari 17.900 tenaga kerja untuk industri kendaraan bermotor listrik yang akan mulai berfungsi di Subang dalam waktu dekat.

Itu didasari oleh hasil rapat bersama pihak manajemen area industri di Subang, pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2025.

Ini menjadi hembusan udara segar untuk penduduk Jawa Barat yang tengah mengejar pekerjaan terutama dalam sektor teknik dan elektronik.

Pada rapat tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa produksi mobil listrik BYD memerlukan sekitar 18.000 pekerja.

Ribuan pekerja tersebut mencakup profesional berkeahlian dalam bidang teknik serta elektro.

"Pabrik BYD, yang memproduksi kendaraan listrik, membutuhkan sekitar 18.000 karyawan. Untuk posisi insinyur dan teknisi elektrikal pada tahun ini, persyaratan tersebut telah disiapkan," ujar Dedi Mulyadi seperti dilansir dari akun TikTok @dedimulyadiofficial di tanggal 20 Maret 2025.

Menurutnya, pemerintah Jawa Barat bertekad untuk mempersiapkan para calon pekerja, termasuk mereka yang telah memiliki keahlian dan juga mereka yang masih memerlukan latihan tambahan.

Oleh karena itu, koordinasi dengan pihak pemerintah lokal terus dikerjakan untuk menjamin kesediaan tenaga kerja di wilayah Subang serta sekitarnya.

"Dalam tahun ini, Pemprov Jawa Barat perlu mempersiapkan sekitar 18 ribu orang tenaga kerja untuk BYD, mencakup both yang berpengalaman dan umum," jelas Dedi Mulyadi.

Dedi pun meminta kepada Bupati Subang agar menyiapkan tenaga kerja dengan kedisiplinan yang tinggi.

Menurut dia, pekerja di Subang mempunyai kekuatan karakter yang signifikan dan mampu berkompetisi melawan tenaga kerja berasal dari luar negeri.

"Bupati telah menyediakan pelatihan dengan metode militer, tanpa mengobrol terlalu banyak. Sumber daya manusia di Subang harus menjadi pekerja yang berani. Apalagi bekerja di Subang sendiri, bahkan bekerja di Jepang atau Arab Saudi pun baik. Bagaimana mungkin bekerja di tempat ini tidak berkualitas?" demikian katanya seperti dilansir dari TribunnewsBogor.

Di luar persiapan sumber daya manusia, pemerintah juga mengutamakan pengembangan fasilitas infrastrukturnya yang mendukung.

Dalam pertemuan singkat yang berdurasi sekitar 20 menit di Subang, Dedi menyebutkan bahwa beberapa masalah termasuk urusan listrik, infrastruktur jalan, dan penggunaan toll road sudah menjadi topik diskusi.

Dia mengungkapkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna memastikan kelengkapan fasilitas akses pabrik.

"Untuk listrik, infrastruktur jalan, penggunaan toll road, dan gerbang tol, kita akan berdiskusi dengan Menteri PU. Singkatnya, Jawa Barat luar biasa," ujarnya.

Berkat investasi signifikan tersebut, Dedi menggarisbawahi bahwa kesempatan kerja di Jawa Barat semakin terbuka lebar.

Dia menolak pandangan yang mengatakan mencari pekerjaan itu susah ditemukan.

"Sehingga, menyatakan bahwa mencari pekerjaan susah itu tidak tepat. Yang sebenarnya ada ialah tingkat kewaspadaan masyarakat Jawa Barat dalam berkontribusi secara efektif," terangnya.

Dedi juga menggarisbawahi kepentingan pelaksanaan pengadaan tanah yang dilakukan secara langsung bersama pemilik tanah tanpa adanya campur tangan perantara.

Tujuannya adalah untuk menjaga harga tanah tetap wajar dan tidak memberikan beban terlalu besar bagi perusahaan yang berniat berinvestasi.

"Yang terpenting, pengambilalihan lahan harus dilakukan secara langsung bersama pemilik tanah dan tidak boleh melibatkan perantara. Ini untuk memastikan harganya tepat," tegasnya.

Dengan sumber daya manusia dan fasilitas penunjang yang semakin siap, diperkirakan pabrik kendaraan bermotor listrik BYD akan bisa berfungsi dengan cepat dan membawa dampak positif signifikan pada ekonomi Jawa Barat, lebih spesifik lagi untuk wilayah Subang.

Copyright bogorpedia2025

Related Article

Posting Komentar untuk "Info Lowker: Gubenur Jabar Mencari 18 Ribu Tenaga Kerja untuk Pabrik Mobil Listrik di Subang"