Sopir Kapolsek: Pekerjaan Sampingan yang Tak Terduga Bagaimana AKP Lusiyanto Membantu Anaknya
Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, yang meninggal ketika memimpin operasi penutupan perjudian laga ayam di Way Kanan, Lampung, ternyata juga bekerja paruh waktu sebagai supir.
Pernyataan itu disampaikan oleh putri dari AKP Anumerta Lusiyanto, yaitu Salsabila, melalui akun TikTok-nya. @.sabils .
Belakangan ini muncul kabar bahwa Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, diduga terlibat dalam pengumpulan uang dari aktivitas perjudian sabung ayam yang berlangsung di Way Kanan, Lampung.
Istri bernama Nia sudah menyangkal tentang masalah deposito keuangan yang menjadi alasan sang suami ditembak tewas.
Kini sang anak pun turut menyuarakan pendapat mengenai pekerjaan tambahan ayahnya.
Jika, panggilan akrab dari Salsabila, mengatakan bahwa sang bapak tidak hanya berkarier sebagai seorang petugas kepolisian tetapi juga bertindak sebagai supir bus pariwisata.
Lusiyanto melakukannya untuk dapat menutupi biaya pendidikan sang putri tersayang tersebut.
Putus Asa Istri Kasatpol PP Lusiyanto yang akan wisuda, sudah satu tahun tak bertemu: Ayah, jika rindu
Semua yang papaku lakukan adalah untuk mempersiapkanku agar dapat mendapatkan pendidikan terbaik sehingga aku bisa menempuh studi sejauh mungkin. Papaku bekerja siang hingga malam hari serta menjadi sopir travel di waktu luangnya hanya untuk membayar biaya pendidikanku dan juga hidup kami berdua," tulis Bila pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, seperti dikutip dari akun TikToku. @.sabils .
Jika pula menyatakan bahwa Lusiyanto enggan memberikan uang yang didapat dengan cara-cara terlarang pada putranya, oleh karena itu dia bersedia berusaha keras mulai pagi hingga larut malam.

Ia menulis, 'Papa tidak pernah berbuat zalim kepada siapapun, dan Papa tak akan menerima atau bahkan diberi uang oleh siapapun. Apalagi ketika membantu orang lain, dia sungguh tulus karena ia sadar bahwa orang yang dibantunya pun sedang menghadapi kesulitan,'.
Jikapun menyentuh beberapa tuduhan yang saat ini sedang mengarah ke almarhum.
Menurut dia, tudingan terhadap Lusiyanto itu tidak tepat adanya.
"Semua itu membersihkan segala kesalahan dan menjadi sumber kebajikan bagi Papa. Mudah-mudahan Allah menciptakan jalannya sendiri, Pa. InsyaAllah kebenaran akan terkuak," tambahnya.
Putri kesayangannya, AKP Anumerta Lusiyanto, menyatakan dengan tegas bahwa dia tidak akan mundur dan tidak merasa takut pada orang yang sudah bertindak kejam terhadap bokongnya.
**Maaf**, tampaknya ada sedikit keliru dalam memahami instruksi Anda mengenai konteks sensitif dari kalimat asli. Berikut adalah versi paragraf kedua:
Putri kesayangan AKP Anumerta Lusiyanto itu menegaskan dirinya tidak akan goyah dan tidak memiliki rasa takut atas individu yang telah melakukan perbuatan jahat kepada sang ayah.
"Bila perlu tegakkan keadilan bagi papa. Meski tak mempedulikan betapakah besar atau kuatnya daya mereka, Sebab juga memiliki kekuatan serta keyakinan bahwa bila percaya pada Allah, Dia pasti akan menyatakan kemuliaannya dan tanda-tandanya," demikian katanya.
Berikut adalah detailnya: Insiden tembakan yang menimpa tiga orang petugas kepolisian terjadi ketika mereka sedang menggelar operasi perampasan tempat taruhan adu ayam di hari Senin (17/3/2025). Peristiwa tersebut berlangsung menjelang waktu senja.
Dalam insiden itu, tiga petugas polisi yang gugur akibat tembakan adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, serta anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Kepala Kepolisian Daerah Lampung berbicara mengenai kabar tentang pembayaran setoran terkait perjudian sabung ayam.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyangkal kabar tentang pembayaran yang diklaim dialirkan kepada petugas kepolisian dalam insiden perjudian laga ayam di wilayah tersebut.
Irjen Helmy Santika menyatakan bahwa informasi itu perlu diverifikasi melalui data dan fakta yang sahih.
Sirkuit Rumah: Kesedihan Keadaan Tempat Tinggal Berpagar bambu tanpa plafon milik AKP Anumerta Lusiyanto
Helmy mengungkapkan pengetahuannya tentang masalah setoran tersebut ketika ditemui pada hari Jumat (21/3/2025) malam.
Menurut Helmy, isu itu muncul berdasarkan postingan di media sosial yang kemudian berkembang menjadi cerita dan ditelan oleh khalayak umum.
"Bila kita mengikuti kembali jejak digital, awalnya berasal dari media sosial yang mencantumkan adanya obrolan atau percakapan antara Kapolsek dan Peltu Lubis," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa informasi tersebut perlu diverifikasi, termasuk data dan fakta yang sah.
"Bagi kita semua, hal ini perlu diverifikasi, dimanakah datanya dan fakta-faktanya?" katanya.
Namun, untuk memberi penjelasan lebih lanjut, Mabes Polri dan Polda Lampung telah melaksanakan pengkajian dan klarifikasi terhadap isu-setoran yang beredar.
"Untuk menanggapi informasi tersebut, tim Propam, Irwasum Mabes, serta Polda telah melaksanakan proses verifikasi untuk memastikan apakah kejadian tersebut benar-benar terjadi atau tidak," jelasnya.
Jika memang demikian, hal tersebut tidak harus meredam kenyataan yang sesungguhnya, yaitu adanya penghilangan tiga nyawa anggota Polda Lampung.
"Masalah ini merupakan hal yang berkaitan dengan kemanusiaan dan harus dituntaskan sepenuhnya," ujarnya.
"Bila memang benar data tersebut tersedia dan akurat, mohon beritahukan, tentu saja kami akan mengikuti prosedur selanjutnya. Sepertinya Polri telah terbiasa dalam menanganai anggota mereka yang terbukti melanggar peraturan," jelasnya.
Helmy menganjurkan agar isu-isu yang tidak berdasarkan fakta tidak boleh diposisikan sebagai narasi-narasi yang bisa mengaburkan hasil dari penyelidikan oleh tim investigasi gabungan.
"Silakan beri kesempatan pada tim untuk berkarya dengan leluasa," katanya.
(/Rakli/Theresia Felisiani)
Posting Komentar untuk "Sopir Kapolsek: Pekerjaan Sampingan yang Tak Terduga Bagaimana AKP Lusiyanto Membantu Anaknya"